Selasa, 14 April 2009

Festival Pencak Silat Indonesia 2009 di Poeldijk, Belanda

Ratusan pendekar dari 15 perguruan dan aliran Pencak Silat (PS) di Belanda
unjuk kekuatan dan kemampuan dalam Festival Pencak Silat Indonesia 2009 yang
berlangsung tanggal 4 April 2009, di Poeldijk, Belanda. Para pengunjung yang
memenuhi gedung festival berkapasitas 500 orang tersebut tampak terkesima
melihat berbagai jurus dan kembangan yang dikeluarkan oleh para pesilat,
serta tidak beranjak dari festival ini hingga akhir acara yang berlangsung
hampir 7 jam tersebut.
Festival yang digelar atas kerjasama KBRI Den Haag dengan Stichting Asli,
sebuah yayasan yang beranggotakan tokoh-tokoh PS Belanda, antara lain
bertujuan untuk mempromosikan seni bela diri PS sebagai salah satu warisan
budaya bangsa yang berkembang di manca negara. Sebagai penyelenggara utama,
KBRI Den Haag menyediakan sebuah trophy bergilir yang dapat diperebutkan
di tahun-tahun mendatang.

Festival yang mendemonstrasikan jurus-jurus pencak silat ini (bukan bersifat
pertarungan) dibagi dalam tiga kategori, yaitu: Solo (dengan atau tanpa
senjata); Duo/Trio (dengan atau tanpa senjata); dan Group (dengan atau tanpa
senjata). Keluar sebagai juara umum adalah perguruan Pencak Silat "Mande
Muda Mawar Suci" dari kota Apeldorn.
Festival ini dibuka secara resmi oleh Dubes RI untuk Kerajaan Belanda Bapak
JE Habibie dan dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dari perwakilan beberapa
negara sahabat, pejabat Pemerintah Belanda, Walikota Zouterwoude, dan Dubes
Indonesia untuk Kerajaan Belgia, Lexemburg, dan EU Bapak Nadjib Riphat
Kesoema.

Dalam sambutannya, Dubes RI Den Haag pada intinya menyampaikan dukungan
atas pelaksanaan festival yang diharapkan dapat dilakukan secara
berkesinambungan dan dapat dimanfatkan sebagai ajang promosi sosial budaya
Indonesia dengan memanfaatkan sekitar 1,6 juta masyarakat Belanda yang
memiliki hubungan darah dengan Indonesia. Selain itu Dubes Habibie juga
mengajak para atlit dan masyarakat pecinta PS agar lebih memahami filosofi
yang terkandung didalam seni bela diri tersebut, diantaranya tentang ajaran
moral, kedisiplinan, kesabaran, dan kejujuran yang harus diimplementasikan
oleh setiap pesilat dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, Pesilat
adalah juga duta-duta Indonesia yang seyogyanya dapat turut mempromosikan
citra positif Indonesia di luar negeri.

Festival Pencak Silat ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat
Belanda dan juga diliput oleh beberapa media masa lokal cetak dan elektronik.


sumber silatindonesia yahoo groups.
14 April 2009