Minggu, 16 Agustus 2009

Pengukuhan Anggota Baru 2009-2010, Sebuah Tradisi Yang Sempat Terlupakan

Pengukuhan, bukannya moment mensahkan anggota baru sebagai bagian dari keluarga besar PSTD SYAHBANDAR tapi juga sebagai moment berkumpulnya para anggota, mengeratkan tali silaturahmi dan sebagi tempat pembelajaran semua hal yang harus diketahui dan dimaknai oleh anggota baru.

Tanggal 15-16 Agustus 2009 telah diadakan acara pengukuhaan di gedung SMAN 6 TANGERANG, walau tak semua senior dan anggota baru hadir tapi acara berjalan lancar, acara mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 09.00 keesokan harinya. Sungguh melelahkan tapi menyenangkan malam itu.

Awalnya panitia hanya berencana mengadakan pengukuhan dengan pemberian materi seputar silat dan perguruan serta pelatihan fisik saja tapi ternyata seniornya memilih menambahkan acra dengan istilah pos. Tak hanya senior tingkat sabuk coklat hingga sabuk merah yang turut serta tapi juga sabuk hitam dan dewan pembina yang turut serta.

Pos dibagi menjadi 5 dengan pembagian 1. pos materi, menguji pengetahuan para anggota baru, 2.pos teknik dan fisik, menguji pengetahuan teknik yang sudah dijarkan serta kemampuan fisik para anggota baru, 3. pos kepemimpinan, menguji jiwa kepemimpinan mereka serta wawasan mereka sekitar pemimpin, 4. pos Mental, menguji kemampuan mereka dalam berpikir cepat di bawah tekanan dan mengajarkan mereka bagaimana mental seorang pesilat, 5 pos kerjasama dan pengetahuan silat, yang pasti menanamkan kekompakan pada mereka serta menamkan wawasan sekitar silat.

Tapi bagi senior ini lebih tepat sebagai ajang tertawa sampe pagi.

Pengukuhan ini baru tahun lalu dilaksanakan lagi setelah beberapa tahun tak terlaksana karena tak mendapat izin dari pihak sekolah, semoga acara ini terus dapat menjadi tradisi dan tak menjadi ajang balas dendam buat para anggota.

Sumpah ini acara tanpa adegan kekerasan dan bentakan, hanya ada tampang sangar didepan dan tawa dibelakang.

cat :foto ada di album foto SB
Salam

Jumat, 07 Agustus 2009

Berita terbaru dari Asian Martial Arts Thailand

Saat ini Tim pencak silat Indonesia sedang berusaha mengembalikan masa kejayaanya. Baru-baru ini tim bimbingan pelatih Dani Wisnu dan Indro Catur sukses dalam Asian Martial Arts Thailand dengan menyabet 4 emas dan 2 perak. Sedangkan negara lain seperti vietnam mendapat 4 emas, malaysia 1 emas, sedangkan tuan rumah sendiri mendapat 2 emas.

Semoga jangan terlena tim Indonesia dng kemenangan ini dan tetap berusaha melakukan yg terbaik.

Jaya terus Indonesia..
Hidup terus silat Indonesia..

informasi via facebook oleh O'ong M.

Info tambahan :
perolehan medali


I Komang Wahyu mengawali peraihan emas dengan menundukkan Mohammad Norshifiq dari Singapura dengan skor 5-0 pada final kelas -70 kilogram atau kelas E.

Emas kedua diraih Ni Nyoman Suparniti yang di final mengalahkan pesilat Malaysia, Siti Rahmah Mohamed juga dengan skor telak 5-0 di kelas D.

Emas ketiga, Pesilat putra Lutfan Budi Santoso menundukkan pesilat Filipina, Jul-Omar Abdulhakim di kelas B.

Sedangkan emas keempat diraih Pujo Janoko yang menang tipis 3-2 atas pesilat Thailand, Prasit Warlan di kelas -50 kilogram atau kelas C putra.

Sementara,
dua medali perak dipersembahkan oleh Puspa Endah Fitriani di kelas E dan Pengky Simbar di kelas A putri.

Selasa, 04 Agustus 2009

Pesilat Indonesia Unjuk Gigi

/Selasa, 4 Agustus 2009 | 19:14 WIB
Laporan wartawan KOMPAS Gatot Widakdo


SUPHANBURI, KOMPAS.com - Atlet pencak silat Indonesia tampil garang dan mendominasi pada Asian Martial Arts Games I yang berlangsung di Suphanburi Thailand. Empat pesilat Indonesia melaju ke babak final setelah menyingkir lawan-lawannya di babak semifinal yang berlangsung, Selasa (4/8).

Keempat pesilat itu, yakni Pengky Simbar, Puspa Indah, Lutfan Budi Santoso dan Komang Wahyu. Pengky yang turun di kelas A akan menghadapi pesilat Vietnam di partai final. Sementara Lutfan yang turun di kelas B akan menantang pesilat Filipina.

Di kelas E putra, Komang Wahyu Purbasari melaju ke final dengan mengalahkan pesilat Filipina Solomen Jamil 5-0. Di final, Komang akan berhadapan dengan atlat Singapura. Sementara di kelas E Putri, Puspa Indah melaju ke final untuk menantang pesilat Vietnam.

Partai final akan berlangsung hari Jumat di stadion Indoor Suphanburi. Selain keempat pesilat itu, Indonesia masih punya harapan dari pesilat Ni Nyoman Suparniti dan Pujo Janoko. Ni Nyoman yang turun di kelas D baru akan menjalani laga semifinal melawan pesilat Filiphina hari Rabu ini. Sementara Pujo yang turun di kelas C tinggal menyingkirkan atlet Malaysia untuk lolos ke final.






sumber : http://olahraga.kompas.com/read/xml/2009/08/04/19143916/pesilat.indonesia.unjuk.gigi