Selasa, 28 Desember 2010

Kenaikan Sabuk 1 2010-2011

Kenaikan sabuk adalah salah satu kegiatan yang rutin dilaksankan setiap 4-6. Kegiatan yang bertujuan untuk menguji kemampuan para anggota dan sebagai hasil evaluasi terhadap pelajaran yang diajarkan.
Kenaikan sabuk 1 tahun 2010-2011, memang sempat mengalami masalah perizinan tempat dan mundur dari jadwal semula yang seharusnya tanggal 18-19 desember 2010 menjadi tanggal 25-26 desember 2010. Kenaikan sabuk kali ini diikuti sekitar 20 anggota dari pusat dan cabang, dhadiri para dewan dan para senior.
Seperti biasa yang diujikan adalah teknik dasar berupa tendangan, jurus tenaga dalam dan radikal yang ada di SB. Adapun hal lain yang tentu sangat penting untuk di uji adalah tenaga dalam dan aplikasi dasarnya yaitu di ban dan mengeban.
Hasil kenaikan sbk akan dirapatkan secepatnya dan langsung di umumkan.

Selasa, 14 Desember 2010

Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2010

Pada pembukaan Kejuaraan Dunia pencak Silat 2010 memang cukup luar biasa, para penonton penuh baik tamu undangan maupun masyarakat. Acaranya pun beragam mulai dari Sambutan beberapa tokoh masyarakat (Ketua IPSI, Presiden PERSILAT sampai Menteri  mewakili Presiden) sampai pertunjukan silat. Meriah memang tapi sayang acara ini tidak dihadiri oleh Pendekar utama yaitu bapak Presiden Susilo Bambang Y. yang direncanakan beliaulah yang membuka acara ini tetapi beliau berhalangan hadir karena ada tugas lainnya.

Acara ini diikuti oleh 32 negara, lebih dari 400 atlit dan diharapkan dengan acara ini, pencak silat akan kembali hidup di tanah air, tapi sedikit miris saya, karena acara sebesar ini tidak dihadiri bapak presiden sedangkan beliau sendiri dijadwalkan melihat latihan tim nas sepak bola yang akan berlaga besok 16 desember 2010. Apakah Pencak Silat memang tidak terlalu menarik bagi Presiden? ah entahlah, berpikir positif saja.

PB IPSI sendiri antusias bahwa timnya akan menjadi juara umum dalam acara ini walaupun lawan-lawannya tidak mudah. pada hari pertama dan kedua sudah ada beberapa atlit yang masuk babak selanjutnya dengan mudah. pada Hari ketiga sayang sekali ada beberapa atlit kita yang kalah tapi dari TGR indonesia meraih 6 emas.

Kali ini ada sedikit berbeda dengan acara-acara sebelumnya, walau tanpa persiapan tapi dari PB IPSI sendiri ada permintaan kepada FP2STI untuk unjuk gigi menampilkan silat-silat tradisional yang dijadwalkan tampil pada pukul 13.30-14.00 WIB. Semoga dengan ini silat tradisional tak pernah kehilangan pamornya dibandingkan dengan silat nasional. Rabu kemarin yang tampil Krida yudha Sanalika, Macan Belang Jitu, Margaluyu Pusat, Putra betawi tiga berantai dan Merpati putih dan pada final besok akan tampil paseban, ajirasa, cingkrik rawa belong , sabeni tenabang, pabuci + dr ipsi (1 pergruan). Jadi jangan lupa nonton ya...

Sukses untuk Timnas Pencak Silat Indonesia...Semoga berjaya,,,Terima Kasih kepada IPSI dan FP2STI yang Sudah membangkitkan antusias masyarakat pada silat...

SALAM SYAHBANDAR...!!!

sedikit dokumentasi koleksi pendekar2

Sabtu, 04 Desember 2010

Kejuaraan Dunia Pencak Silat, Sukseskan dan Saksikan

PENCAK SILATIndonesia Bidik Juara Umum
Kejuaraan Dunia 2010

Rabu, 1 Desember 2010
JAKARTA (Suara Karya): Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI) menargetkan juara umum pada Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-14 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, 12-17 Desember 2010.

Target juara umum dianggap realistis lantaran Indonesia sebagai tuan rumah. "Target kita adalah tampil sebagai juara umum dari total 23 nomor yang dipertandingkan," kata Ketua Umum PB IPSI Prabowo Subianto, yang didampingi Presiden Persekutuan Silat Antarbangsa (Persilat) Edy Nalapraya dalam acara jumpa pers di Jakarta, Selasa (30/11).
Edy Nalapraya, yang juga mendukung terlaksananya Kejuaraan Dunia ini, mengatakan, Indonesia harus bangga karena budaya bangsanya, yakni pencak silat, kini sudah mendunia. "Meski sudah mendunia, tentu kita berharap tetap menjadi juara umum dalam sisi prestasi pada berbagai ajang internasional," ujar Edy.
Ditambahkan Prabowo, kejuaraan dunia yang diikuti 425 atlet dari 32 negara tersebut akan dijadikan oleh IPSI sebagai ajang untuk melihat kekuatan negara anggota Asia Tenggara yang akan menjadi pesaing pada SEA Games 2010 mendatang di Jakarta.
Sebagai tuan rumah, Indonesia akan menurunkan 29 atlet untuk tampil di 23 nomor yang dipertandingkan. "Tim Indonesia diambil dari juara PON Kaltim 2008, juara di kejurnas di Surabaya pada Mei lalu, dan juara SEA Games Laos 2009," kata Prabowo.
Sementara itu, dari 32 negara yang telah menyatakan keikutsertaannya, Afrika Selatan (Afsel), akan menjadi negara peserta asing yang paling awal tiba di Jakarta untuk mengikuti kejuaraan dunia, yang menurut rencana dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, itu.
Tim dari negara yang masih belum terlalu mengenal pencak silat itu dijadwalkan akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (1/12) menggunakan maskapai penerbangan Emirates Air. "Afrika Selatan datang paling awal, mereka datang lebih awal agar bisa mempersiapkan diri lebih baik," kata Prabowo.
Tim Afsel akan dipimpin oleh Ketua Asosiasi Pencak Silat Afrika Selatan cabang Cape Town Sariat Arifia, serta Priharjono dan Syahrowi, pelatih dan asisten pelatih yang berasal dari perguruan silat Al Azhar, Jakarta.
Empat atlet yang akan berlaga adalah Iman Amina Vancamelbeke, Mogamatammaar Delarey, Ighsan Goondie, dan Shakeel Gillan. (Syamsudin W)

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=267399

Rabu, 27 Oktober 2010

Pengukuhan Anggota Baru

Tepat tanggal 23 oktober 2010 lalu telah terlaksana kegiatan pengukuhan anggota baru angkatan 2010. Tepat hari itu juga adalah 14 tahun berdirinya PSTD SYAHBANDAR TANGERANG. Kegiatan tersebut diikuti oleh anggota baru dari pusat dan beberapa cabang aktif.

Kegiatan ini dimulai pukul 19.00, upacara pembukaan dipimpin oleh Resdiono, sebagai salah satu senior yang bersekolah di SMKN 4 TANGERANG dan pembina upacara diwakili dari pihak sekolah SMKN 4 TANGERANG. Walaupun baru dibuka cabang SB di sana tetapi karena anggotanya cukup banyak dan mendapat dukungan dari pihak sekolah maka diadakan disana sebagai perkenalan.

Kegiatan malam itu tak hanya untuk menjadi ajang untuk menguatkan silaturahmi diantara para anggota tetapi juga untuk menanamkan nilai1nilai kehidupan kepada mereka, agar kelak mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas, tanggap, trengginas dan menjadikan mereka kuat fisik dan mental.

 dok.pengukuhan, klik disini

Laporan Acara

Jumat, 01 Oktober 2010

Bintang Mahaputera Pratama untuk Eddie Nalapraya


Selamat untuk bapak kita, Pak Edi Nalapraya,
( Mayjen TNI Eddie (Purn) Mardjoeki Nalapraya )
yang telah mendapatkan anugrah Bintang Mahaputera Pratama
untuk baktinya di Pembinaan Olahraga Pencak Silat di Indonesia


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (13/8) siang menganugerahkan Tanda Kehormatan RI kepada 32 tokoh yang dianggap berjasa dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan bangsa di Istana Merdeka. Berikut adalah nama-nama para penerima Tanda Kehormatan RI.

Bintang Mahaputera Adipradana:
1. Irman Gusman, Wakil Ketua DPD RI periode 2004-2009, dan ketua DPD RI periode 2009-2014
2. Anton Apriyantono, mantan Menteri Pertanian KIB I periode 2004-2009
3. Rachmat Witoelar, mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup KIB I periode 2004-2009

Bintang Mahaputera Utama:
1. Laode Ida, Wakil Ketua DPD RI Periode 2004-2009 dan periode 2009-2014
2. Abdul Mukhtie Fadjar, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode 2008-2009
3. Maruarar Siahaan, Hakim Konstitusi periode 2003-2008 dan periode 2008-2009
4. Darmin Nasution, Deputi Gubernur Senior BI, periode 2009-Sekarang
5. Midian Sirait, Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan DepKes periode 1978-1988

Bintang Mahaputera Pratama:
1. Letjen TNI (purn) Bambang Darmono, Wakil Ketua Base Aceh, pelaksana harian
2. Mayjen TNI Eddie (Purn) Mardjoeki Nalapraya, Pembina Olahraga Pencak Silat di Indonesia

Bintang Jasa Utama:
1. Mulia Panusunan Nasution, Sekjen Kementrian Keuangan RI
2. Rudy Lengkong Ketua Umum Badan pengurus Pusat Asosiasi Ekspor dan Produsen Handicraft Indonesia
3. Waryono Karno, Sekjen Kementrian ESDM
4. Farid Wadjdi Husain, Anggota Tim Perunding RI dalam proses perdamaian Aceh.
5. Mayjen TNI (purn) Usman Basjah, Anggota Tim Perunding RI dalam proses perdamaian Aceh
6. I Gusti Agung Wesaka Pudja, Anggota Tim Perunding RI dalam proses perdamaian Aceh
7. Dino Patti Djalal, Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional
8. Retno Kustiyah, Pelatih Cabang Olahraga Bulutangkis

Bintang Jasa Pratama:
1. Eddy Abdurachman, Sekertaris Kementerian Koordinator bidang Perekonomian RI
2. Basoeki Koesasi, Director of Indonesian Engagement Monash University
3. Marthin Billa, Bupati Malinau
4. Willy M. Yoseph, Bupati Murung Raya
5. Diani Budiarto, Walikota Bogor
6. Johanes Gluba Gebze, Bupati Merauke periode 2005-2010

Bintang Jasa Nararya:
1. Itoy Kiskenda Suriahardja, Senior Konsultan Manajemen Marketing PT. Telkom
2. M. Imam Santoso, Deputi Sekertaris Kabinet Bidang Hukum
3. Bambang Setiawan Tejasukmana, Deputi Bidang Sains, Pengkajian, dan Informasi Kedirgantaraan
4. Burhanuddin Mahir, Bupati Muaro Jambi
5. Evita Herawati Legowo, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM

Bintang Budaya Parama Dharma:
1. Trisutji Djuliati Kamal, Komponis dan Pianis
2. Rahayu Supanggah, Komponis
3. I Gusti Ngurah Putu Wijaya, Sastrawan (arc)

sumber: presidenri.go.id

IPSI Gelar Kejuaraan Dunia Silat di Jakarta

Pengurus Besar Ikatan pencak silat Indonesia PB IPSI akan menggelar Kejuaraan Dunia Pencak Silat di Padepokan IPSI TMII Jakarta Timur 12-18 Desember 2010 mendatang.

Wakil Ketua Umum PB. IPSI Bambang Rus Effendi di Jakarta Selasa (24/8/2010) mengatakan kejuaraan dunia tersebut akhirnya diselenggarakan di Jakarta, karena kota Samarinda Kalimantan Timur yang semula siap menggelar kejuaraan ini, belakangan menarik diri.


“Hari Senin (23/8/2010) kami telah melakukan rapat dengan Presiden Persilat Edy M. Nalapraya dan diputuskan Jakarta menjadi tuan rumah. Semula diagendakan kejuaraan bergengsi ini berlangsung pada awalnya tahun 2009 lalu,” ujar Bambang.

Dijelaskannya beberapa waktu lalu, Samarinda melalui walikotanya siap menggelar event tersebut. Namun kalah dalam pilkada membuyarkan keinginannya untuk menjadi penyelenggara. Selain itu pada waktu yang bersamaan di Samarinda juga tengah digelar porprov Kalimantan Timur, sehingga tidak meungkin menggelar kejuaraan ini.

Sementara itu Presiden Persilat Edy M. Nalarapraya mengatakan dirinya menyambut baik event tersebut digelar di Indonesia. “Ini kesempatan baik bagi kita. Saya harap kejuaraan dunia nanti dapat menjadi pencitraan Indonesia di mata dunia.” kata Edy.

Pada kesempatan terpisah Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB IPSI Tafsil Rimsal menjelaskan menghadapi event dunia itu, PB IPSI telah menyiapkan 27 pesilat terbaiknya. Saat ini para pesilat tersebut tengah menjalani Program Indonesia Emas (Prima). Kejuaraan Dunia ini sekaligus akan dijadikann ajang uji coba para pesilat sebelum mereka tampil di SEA Games XXVI 2011.

“Kami mengharapkan para pesilat yang diterjunkan pada Kejuraan Dunia nanti, mampu meraih sukses ganda. Yaitu turut mendng PB IPSI sebagai tuan rumah Kejuraan Dunia ini,. Juga sukses meraih prestasi terbaik bagi Indonesia,” kata Tafsil.

sumber: tribunnews

eBook Pencak Silat BUNGA RAMPAI PENCAK SILAT


eBook Pencak Silat
BUNGA RAMPAI PENCAK SILAT
Memahami pencak silat secara jernih
PENULIS :
Ochid Aj


LATAR BELAKANG PENULISAN

Menemukan sebuah literatur tentang pencak silat tidaklah semudah mencari buku bela diri lain semacam karate, aikido, tae kwon do, ju jit su, kempo, dll. Apalagi bila dibandingkan dengan buku resep masakan. Toko-toko buku dan penerbit entah mengapa tidak tertarik dengan buku pencak silat, apakah karena masih sangat asing di masyarakat atau kah tidak ada penulis terkenal yang mau menulis tentang pencak silat, belum ditemukan jawaban. Kalau dikatakan bahwa pencak silat itu adalah bagian dari sebuah WARISAN BUDAYA NENEK MOYANG yang perlu dijaga dan dilestarikan, tentunya literatur dan buku tentang pencak silat akan bersanding sejajar dengan buku-buku bela diri lainnya, bahkan harus jauh lebih banyak . Nasib yang sama juga dialami oleh KERIS, warisan budaya nenek moyang yang sangat minim literatur. Krisis kebudayaan? Entah lah.

Dengan segala keterbatasan pengetahuan tentang pencak silat, penulis mencoba merangkum berbagai hal tentangnya yang penulis dapatkan dari pengalaman bergaul dan bersilaturahim dengan teman-teman penggiat pencak silat, para tokoh, para guru dan sesepuh serta dari beberapa forum diskusi yang penulis ikuti. Dengan eBook ini penulis berharap penyebaran informasi tentang pencak silat akan menjadi lebih mudah. Masyarakat yang ingin tahu tentang pencak silat dapat membacanya tanpa biaya, sosialisasi dan kampanye memasyarakatkan pencak silat akan makin marak dengan harapan kelak pencak silat makin dekat dengan keseharian masyarakat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya yang perlu dijaga, dilestarikan dan dikembangkan.

Dalam kondisi ekonomi yang serba sulit bagi sebagian masyarakat (ekonomi lemah, pelajar dan mahasiswa), membeli buku adalah hal yang tidak terpikirkan, apa lagi buku tentang pencak silat. Prioritas tentu saja memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari yang membutuhkan dana tidak sedikit. Apatah lagi media masa sangat enggan menayangkan pencak silat kecuali hal-hal yang berbau mistik. Mungkin karena dianggap tidak komersil dan tidak menjual. Lagi-lagi perhitungan ekonomi.

Disamping itu, kenyataan di lapangan menunjukkan betapa sulit mendapatkan buku-buku pencak silat. Silakan datangi toko-toko buku terkenal dan carilah buku yang membahas pencak silat, jawabannya pasti TIDAK ADA. Satu-satunya tempat yang dapat kita datangi untuk mencarinya adalah “dunia maya”, dunia internet, website, forum diskusi, komunitas dunia maya dan sejenisnya. Tetapi apakah setiap orang dapat menjangkaunya? Tentu saja tidak, karena untuk “hadir” di sana kita perlu memenuhi satu, dan satu-satunya syarat, yaitu JARINGAN INTERNET, bagi sebagian kalangan hal ini juga merupakan faktor penghambat untuk mendapatkan informasi tentang pencak silat.

BUNGA RAMPAI PENCAK SILAT yang penulis susun dalam bentuk eBook ini diharapkan dapat menjawab berbagai persoalan tersebut. Dengan prinsip getuk tular, maka informasi tentang pencak silat akan menyebar luas dan masyarakat umum dapat dengan mudah memiliki “buku” pencak silat. Asumsikan saja lima orang mendownload eBook ini dan masing-masing kemudian mendistribusikannya ke lima orang lain lagi, maka sudah dua puluh lima orang memiliki buku ini. Apalagi bila terus menyebar maka tidak mustahil eBook ini akan menjangkau seluruh lapisan masyarakat di segala penjuru.

lebih lanjut, silahkan download disini...
http://www.waroengsilat.com/aksesoris/583-ebook-pencak-silat.html

Minggu, 05 September 2010

Buka Puasa Bersama PSTD SYAHBANDAR TANGERANG 1431


Alhamdulillah... hari ini 5 Sep 2010 telah terlaksana buka puasa bersama PSTD SYAHBANDAR TANGERANG di SMAN 6 TANGERANG. Kali ini acara cukup ramai, datang perwakilan dari cabang SMP GARUDA, SD DARUSSALAM, SMK BINA KARYA HUSADA DAN SMKN 4 TANGERANG selain itu tentu dihadiri Dewan Penanggung Jawab Pusat dan cabang, dewan Pelatih, Asisten Dewan Pelatih, Ketua cabang, hingga beberapa senior-senior yang lama tak ada kabarnya.

Acara ini bertujuan menunjukkan kekeluargaan di SB walaupun tak memiliki dana yang besar yang terpenting adalah kebersamaan dan kerja sama di antara anggota. Setelah sebelumnya melakukan latihan singkat kemudian bersama-sama menyiapkan makanan untuk berbuka. Selain buka puasa bersama dalam kesempatan ini juga diadakan pengangkatan pengurus harian di SMAN 6 TANGERANG, SMKN 4 TANGERANG dan SMK BINA KARYA HUSADA. Pengangkatan ketua Cabang dan beberapa jabatan lainnya.
Selamat atas terpilihnya Pengurus Harian baru.




SEMANGAT DAN KOMPAK TERUS...

SALAM SYAHBANDAR!!!

http://picasaweb.google.com/dm.shadaa/BukaPuasaBersama#

Senin, 09 Agustus 2010

Mari Menyambut Ramadhan dengan Keikhlasan

Manusia tak lepas dari kesalahan, tak lepas dari perbuatan buruk dan tak lepas dari perkataan kasar. Mari sambut ramadhan dengan keikhlasan, bersihkan hati dari penyakit hati, bersihkan pikiran dari kenangan2 tak menyenangkan.
Selamat berpuasa kawan,,,ikhlaskan hati, eratkan silaturahmi...
Salam syahbandar...!!!

Senin, 19 Juli 2010

Pembukaan Pendaftaran dan Atraksi Silat PSTD SYAHBANDAR

Sepertinya sudah menjadi tradisi mengadakan pertunjukan ekstakulikuler di kegiatan masa orientasi siswa. Tak hanya mengenalkan ekskul dilapangan tapi juga mengenalkan secara dekat kegiatan-kegiatan pemuda itu termasuk silat.
PSTD SYAHBANDAR, walau perguruan kecil tapi tak mau ketinggalan berpartisipasi dalam masa orientasi siswa. Walau sebenarnya apa yang dijelaskan dan ditampilkan dalam MOS yang biasanya diadakan 3 hari hingga seminggu, tidak mewakili hal-hal yang sebenarnya diajarkan dalam silat.
Sedikit saya ceritakan perjuangan para anggotanya untuk mengenalkan silat pada remaja. Diadakan pelatihan dikhususkan untuk tampil diMOS, banyak waktu yang terbuang karena kami lebih suka latihan sambil bercanda daripada berlatih serius. Tiap waktu latihan kami menghabiskan 2 jam lebih lama dari waktu latihan biasanya. Banyak yang saya khawatirkan, salah satunya keberanian anggota untuk tampil di depan banyak orang.
kekhawatiran saya terbukti, dilapangan mereka tidak konsentrasi terhadap aba-aba dan gerakan, jadi sedikit terlihat kurang persiapan. Tapi kemudian mereka seperti mempunyai semangat untuk tetap tampil.

Acara kali ini memang melelahkan terutama bagi anggota yang melakukan atraksi, karena bukan sekali melakukan atraksi tetapi 5 kali. Awalnya mereka sangat gugup tetapi setelah dua tiga kali mereka tampil lebih nyaman dan lebih berani, seperti ketika atraksi di SMKN 4 Tangerang, salah satu anggota berani melakukan atraksi dibakar, walau tanpa persiapan, tetapi karena saling percaya syukurlah tidak terjadi sesuatu yang mengkhawatirkan.

Mudah-mudahan atraksi yang telah menghabiskan waktu, uang dan terutama tenaga membawa kebaikan dan menambah minat remaja untuk mengikuti silat.

Salam Syahbandar...!!!

Minggu, 13 Juni 2010

Liputan FP2STI-20MARET2010

Sabtu 20maret 2010, aku bersama ke 3 temanku, Fahmi, Rudi, dan Andi pergi ke padepokan silat TMII, pukul 8.30 kami berangkat dari rumah Rudi. Sampai sana sekitar jam 1/2 11. Disana sudah ramai dengan orang yang latihan silat tradisional, mulai yang asalnya dari Jawa Barat sampe Sumatra Barat ada.

Disana saya janjian dengan Hanna seorang anak SMA. Dia semangat ingin latihan silat tradisional tapi sayang nyalinya belum gede,,hehheheh...

Karena liputan belum dimulai kami menyempatkan diri untuk melihat latihan tapak suci sebentar lalu lanjut melihat latihan dari silat tradisional. Sekitar jam 12 lewat liputan dimulai, satu persatu perguruan tradisional mulai menunjukkan aksinya.

Jumat, 14 Mei 2010

Ikatan Pencak Silat Indonesia

Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) adalah organisasi nasional Indonesia yang membawahi kegiatan Pencak silat secara resmi , antara lain menyelenggarakan pertandingan, membakukan peraturan dan lain-lain.


Sejarah dan perkembangannya

Pencak Silat sebagai bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia berkembang sejalan dengan sejarah masyarakat Indonesia. Dengan aneka ragam situasi geografis dan etnologis serta perkembangan zaman yang dialami oleh bangsa Indonesia, Pencak Silat dibentuk oleh situasi dan kondisinya. Kini Pencak Silat kita kenal dengan wujud dan corak yang beraneka ragam, namun mempunyai aspek-aspek yang sama.

Pencak Silat merupakan unsur-unsur kepribadian bangsa Indonesia yang dimiliki dari hasil budi daya yang turun temurun. Sampai saat ini belum ada naskah atau himmpunan mengenai sejarah pembelaan diri bangsa Indonesia yang disusun secara alamiah dan dapat dipertanggung jawabkan serta menjadi sumber bagi pengembangan yang lebih teratur.
Hanya secara turun temurun dan bersifat pribadi atau kelompok latar belakang dan sejarah pembelaan diri inti dituturkan. Sifat-sifat ketertutupan karena dibentuk oleh zaman penjajahan di masa lalu merupakan hambatan pengembangan di mana kini kita yang menuntut keterbukaan dan pemassalan yang lebih luas.


A. Perkembangan pada zaman sebelum penjajahan Belanda

Nenek moyang kita telah mempunyai peradaban yang tinggi, sehingga dapat berkembang menjadi rumpun bangsa yang maju. Daerah-daerah dan pulau-pulau yang dihuni berkembnag menjadi masyarakat dengan tata pemerintahan dan kehidupan yang teratur. Tata pembelaan diri di zaman tersebut yang terutama didasarkan kepada kemampuan pribadi yang tinggi, merupakan dasar dari sistem pembelaan diri, baik dalam menghadapi perjuangan hidup maupun dalam pembelaan berkelompok.

Para ahli pembelaan diri dan pendekar mendapat tempat yang tinggi di masyarakat. Begitu pula para empu yang membuat senjata pribadi yagn ampuh seperti keris, tombak dan senjata khusus. Pasukan yang kuat di zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit serta kerajaan lainnya di masa itu terdiri dari prajurit-prajurit yang mempunyai keterampilan pembelaan diri individual yang tinggi.

Pemukupan jiwa keprajuritan dan kesatriaan selalu diberikan untuk mencapai keunggulan dalam ilmu pembelaan diri. Untuk menjadi prajurit atau pendekar diperulan syarat-syarat dan latihan yang mendalam di bawah bimbingan seorang guru. Pada masa perkembangan agama Islam ilmu pembelaan diri dipupuk bersama ajaran kerohanian. Sehingga basis-basis agama Islam terkenal dengan ketinggian ilmu bela dirinya. Jelaslah, bahwa sejak zaman sebelum penjajahan Belanda kita telah mempunyai sistem pembelaan diri yang sesuai dengan sifat dan pembawaan bangsa Indonesia.


B. Perkembangan Pencak Silat pada zaman penjajahan Belanda

Suatu pemerintahan asing yang berkuasa di suatu negeri jarang sekali memberi perhatian kepada pandangan hidup bangsa yang diperintah. Pemerintah Belandan tidak memberi kesempatan perkembangan Pencak Silat atau pembelaan diri Nasional, karena dipandang berbahaya terhadap kelangsungan penjajahannya. Larangan berlatih bela diri diadakan bahkan larangan untuk berkumpul dan berkelompok. Sehingga perkembangan kehidupan Pencak Silat atau pembelaan diri bangsa Indonesia yang dulu berakar kuat menjadi kehilangan pijakan kehidupannya. Hanya dengan sembunyi-sembunyi dan oleh kelompok-kelompok kecil Pencak Silat dipertahankan. Kesempatan-kesempatan yang dijinkan hanyalah berupa pengembangan seni atau kesenian semata-mata masih digunakan di beberapa daerah, yang menjurus pada suatu pertunjukan atau upacara saja. Hakekat jiwa dan semangat pembelaan diri tidak sepenuhnya dapat berkembang. Pengaruh dari penekanan di zaman penjajahan Belanda ini banyak mewarnai perkembangan Pencak Silat untuk masa sesudahnya.


C. Perkembangan Pencak Silat pada pendudukan Jepang

Politik Jepang terhadap bangsa yang diduduki berlainan dengan politik Belanda. Terhadap Pencak Silat sebagai ilmu Nasional didorong dan dikembangkan untuk kepentingan Jepang sendiri, dengan mengobarkan semangat pertahanan menghadapi sekutu. Di mana-mana atas anjuran Shimitsu diadakan pemusatan tenaga aliran Pencak Silat. Di seluruh Jawa serentak didirkan gerakan Pencak Silat yang diatur oleh Pemerintah. Di Jakarta pada waktu itu telah diciptakan oleh para pembina Pencak Silat suatu olarhaga berdasarkan Pencak Silat, yang diusulkan untuk dipakai sebagai gerakan olahraga pada tiap-tiap pagi di sekolah-sekolah. Usul itu ditolak oleh Shimitsu karena khawatir akan mendesak Taysho, Jepang. Sekalipun Jepang memberikan kesempatan kepada kita untuk menghidupkan unsur-unsur warisan kebesaran bangsa kita, tujuannya adalah untuk mempergunakan semangat yang diduga akan berkobar lagi demi kepentingan Jepang sendiri bukan untuk kepentingan Nasional kita.
Namun kita akui, ada juga keuntungan yang kita peroleh dari zaman itu. Kita mulai insaf lagi akan keharusan mengembalikan ilmu Pencak Silat pada tempat yang semula didudukinya dalam masyarakat kita.


D. Perkembangan Pencak Silat pada Zaman Kemerdekaan

Walaupun di masa penjajahan Belanda Pencak Silat tidak diberikan tempat untuk berkembang, tetapi masih banyak para pemuda yang mempelajari dan mendalami melalui guru-guru Pencak Silat, atau secara turun-temurun di lingkungan keluarga. Jiwa dan semangat kebangkitan nasional semenjak Budi Utomo didirikan mencari unsur-unsur warisan budaya yang dapat dikembangkan sebagai identitas Nasional. Melalui Panitia Persiapan Persatuan Pencak Silat Indonesia maka pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta terbentuklah IPSI yang diketuai oleh Mr. Wongsonegoro.
Program utama disamping mempersatukan aliran-aliran dan kalangan Pencak Silat di seluruh Indonesia, IPSI mengajukan program kepada Pemerintah untuk memasukan pelajaran Pencak Silat di sekolah-sekolah.

Usaha yang telah dirintis pada periode permulaan kepengurusan di tahun lima puluhan, yang kemudian kurang mendapat perhatian, mulai dirintis dengan diadakannya suatu Seminar Pencak Silat oleh Pemerintah pada tahun 1973 di Tugu, Bogor. Dalam Seminar ini pulalah dilakukan pengukuhan istilah bagi seni pembelaan diri bagnsa Indonesia dengan nama "Pencak Silat" yang merupakan kata majemuk. Di masa lalu tidak semua daerah di Indonesia menggunakan istilah Pencak Silat. Di beberapa daerah di jawa lazimnya digunakan nama Pencak sedangkan di Sumatera orang menyebut Silat. Sedang kata pencak sendiri dapat mempunyai arti khusus begitu juga dengan kata silat.
Pencak, dapat mempunyai pengertian gerak dasar bela diri, yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan dan pertunjukan.

Silat, mempunyai pengertian gerak bela diri yang sempurna, yang bersumber pada kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri atau kesejahteraan bersama, menghindarkan diri/ manusia dari bela diri atau bencana. Dewasa ini istilah pencak silat mengandung unsur-unsur olahraga, seni, bela diri dan kebatinan. Definisi pencak silat selengkapnya yang pernah dibuat PB. IPSI bersama BAKIN tahun 1975 adalah sebagai berikut :

Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela/mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya) terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Aspek dalam pencak silat

Pencak Silat sebagai ajaran kerohanian
Umumnya Pencak Silat mengajarkan pengenalan diri pribadi sebagai insan atau mahluk hidup yang pecaya adanya kekuasaan yang lebih tinggi yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Biasanya, Pencak Silat sebagai ajaran kerohanian/kebatinan diberikan kepada siswa yang telah lanjut dalam menuntut ilmu Pencak Silatnya. Sasarannya adalah untuk meningkatkan budi pekerti atau keluhuran budi siswa. Sehingga pada akhirnya Pencak Silat mempunyai tujuan untuk mewujudkan keselarasan/ keseimbangan/keserasian/alam sekitar untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, guna mengisi Pembangunan Nasional Indonesia dalam mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya yang Pancasilais.

Pencak Silat sebagai seni
Ciri khusus pada Pencak Silat adalah bagian kesenian yang di daerah-daerah tertentu terdapat tabuh iringan musik yang khas. Pada jalur kesenian ini terdapat kaidah-kaidah gerak dan irama yang merupakan suatu pendalaman khusus (skill). Pencak Silat sebagai seni harus menuruti ketentuan-ketentuan, keselarasan, keseimbangan, keserasian antara wirama, wirasa dan wiraga.
Di beberapa daerah di Indonesia Pencak Silat ditampilkan hampir semata-mata sebagai seni tari, yang sama sekali tidak mirip sebagai olahraga maupun bela diri. Misalnya tari serampang dua belas di Sumatera Utara, tari randai di Sumatera Barat dan tari Ketuk Tilu di Jawa Barat. Para penari tersebut dapat memperagakan tari itu sebagai gerak bela diri yang efektif dan efisien untuk menjamin keamanan pribadi.dari ujang solok

Pencak Silat sebagai olahraga umum
Walaupun unsur-unsur serta aspek-aspeknya yang terdapat dalam Pencak Silat tidak dapat dipisah-pisahkan, tetapi pembinaan pada jalur-jalur masing-masing dapat dilakukan. Di tinjau dari segi olahraga kiranya Pencak Silat mempunyai unsur yang dalam batasan tertentu sesuai dengan tujuan gerak dan usaha dapat memenuhi fungsi jasmani dan rohani. Gerakan Pencak Silat dapat dilakukan oleh laki-laki atau wanita, anak-anak maupun orang tua/dewasa, secara perorangan/kelompok.
Usaha-usaha untuk mengembangkan unsur-unsur olahraga yang terdapat pada Pencak Silat sebagai olahraga umum dibagi dalam intensitasnya menjadi :
Olahraga rekreasi
Olahraga prestasi
Olahraga massal

Pada seminar Pencak Silat di Tugu, Bogor tahun 1973, Pemerintah bersama para pembina olahraga dan Pencak Silat telah membahas dan menyimpulkan makalah-makalah :
1. Penetapan istilah yang dipergunakan untuk Pencak Silat
2. Pemasukan Pencak Silat sebagai kurikulum pada lembaga-lembaga pendidikan
3. Metode mengajar Pencak Silat di sekolah
4. Pengadaan tenaga pembina/guru Pencak Silat untuk sekolah-sekolah
5. Pembinaan organisasi guru-guru Pencak Silat dan kegiatan Pencak Silat di lingkungan sekolah
6. Menanamkan dan menggalang kegemaran serta memassalkan Pencak Silat di kalangan pelajar/mahasiswa.

Sebagai tindak lanjut dari pemikiran-pemikiran tersebut dan atas anjuran Presiden Soeharto, program olahraga massal yang bersifat penyegaran jasmani digarap terlebih dahulu, yang telah menghasilkan program Senam Pagi Indonesia (SPI).
Pencak Silat sebagai olahraga prestasi (olahraga pertandingan)

Pengembangan Pencak Silat sebagai olahraga & pertandingan (Championships) telah dirintis sejak tahun 1969, dengan melalui percobaan-percobaan pertandingan di daerah-daerah dan di tingkat pusat. Pada PON VIII tahun 1973 di Jakarta telah dipertandingkan untuk pertama kalinya yang sekaligus merupakan Kejuaraan tingkat Nasional yang pertama pula. Masalah yang harus dihadapi adalah banyaknya aliran serta adanya unsur-unsur yang bukan olahraga yang sudah begitu meresapnya di kalangan Pencak Silat. Dengan kesadaran para pendekar dan pembina Pencak Silat serta usaha yang terus menerus maka sekarang ini program pertandingan olahraga merupakan bagian yang penting dalam pembinaan Pencak Silat pada umumnya. Sementara ini Pencak Silat telah disebarluaskan di negara-negara Belanda, Belgia, Luxemburg, Perancis, Inggris, Denmark, Jerman Barat, Suriname, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru.

Program pembinaan Pencak Silat
Pencak Silat sebagai budaya Nasional bangsa Indonesia mempunyai banyak ragam khas maisng-masing daerah, jumlah perguruan/aliran di segenap penjuru tanah air ini diperkirakan sebanyak 820 perguruan/aliran.

Oleh karena itu dirasakan perlu adanya pembinaan yang sistimatis untuk melestarikan warisan nenek moyang kita. Terlebih-lebih setelah Kungfu masuk IPSI, atas anjuran Pemerintah berdasarkan pertimbangan lebih baik Kungfu berada di dalam IPSI sehingga lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadapnya, sekaligus menasionalisasikan.
Standarisasi yang telah dirintis pembuatannya, hanyalah untuk jurus dasar bagi keperluan khusus olahraga dan bela diri. Sedangkan pengembangannya telah diserahkan kepad setiap perguruan yang ada. Sistem pembinaan yang dipakai oleh IPSI ialah setiap aspek yang ada dijadikan jalur pembinaan, sehingga jalur pembinaan Pencak Silat meliputi :
1. Jalur pembinaan seni
2. Jalur pembinaan olahraga
3. Jalur pembinaan bela diri
4. Jalur pembinaan kebatinan
Keempat jalur ini diolah, dengan saringan dan mesin sosial budaya, yaitu Pancasila
http://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_Pencak_Silat_Indonesia

Selasa, 16 Februari 2010

Melihat langit bisa lewat kubangan air, mengukurnya? Jangan….

Dalam sebuah acara yang baru kuhadiri hari ini Pemberian Gelar Pendekar bagi warga Spanyol oleh PERSILAT (14 Pebruari 2010), sempat dipertontonkan video proposal ESI (Enslikopedi Silat Indonesia) garapan para teman dan sahabatku. Berbagai tangggapan bermunculan. Ada menarik dan menggelitik hatiku mengenai tanggapan seseorang yang mengatakan yang ditampilkan itu bukan silat asli, baik Pamacan, Cimande, Cikalong dan Kumangonya. Beliau (yang mengatakan hal tersebut) dengan serta merta menerangkan apa itu Cikalong, apa itu Cimande dan juga Kumango. Sayang aku tak sempat berdiskusi dengannya. Sahabatku dan saudara perguruanku yang turut larut dalam pembicaraan itupun hanya mengiyakan dan mengangguk-angguk. Mungkin karena menjaga sikap santunnya yang selama ini jarang menempel di kepalaku. Namun dalam hatiku cukup membuatku terhenyak, bagaimana mungkin sesuatu yang kami sedang angkat dan cukup berhati-hati dalam mengkaji yang memakan cukup banyak waktu langsung ke nara sumber yang terkait dibilang, ” Itu bukan asli…”

Tak hanya cukup bingung namun aku juga prihatin mendengarkan perkataannya, dalam beberapa penerangannya ternyata penggambaran tentang dari mana Cimande, apa itu Cikalong dan Kumango masih pada tataran sangat dasar yang diketahui banyak orang dan sama sekali tidak menggambarkan utuh bagaimana ciri suatu penggambaran bela diri pencak silat. Ketika berbicara Cimande dari kampung Mande, ternyata beliau tidak tahu bahwa sejak lama beberapa daerah di sana telah ditenggelamkan menjadi waduk. Saat berbicara mengenai Cikalong ternyata beliaupun tidak mengenal siapa penerus aliran ini dari garis penerus Gan Uweh ”Pasar Baru” yang ditampilkan begitu juga tentang pencak silat yang memiliki sikap pasang panjang adalah Cikalong dan Cimande rapat, inipun adalah gambaran umum yang dengan mudah didapat dari menguping atau katanya dengan sumber yang tidak jelas. Khusus Cikalong (maenpo Cikalong), penggambaran sikap yang panjang dan posisi kuda-kuda ringan adalah pola umum bukan merupakan indentitas khusus. Sebagaimana kita ketahui, aliran Cikalong adalah salah satu aliran pencak silat yang memberikan warna pada perkembangan pencak silat Jawa Barat juga tanah air. Apakah ketika kita ini bingung dengan warna asli Cikalong itu sendiri karena kita terbiasa dengan ”warna” yang berkembang??? Bagaimana mungkin menilai sebuah bentuk bela diri asli atau bukan tanpa mempelajari dan mendalami? Dengan latar belakang sama-sama pesilat, menurut saya hal tersebut melampaui kewenangan penilaiannya (dalam istilah anak gaul, belajar juga kagak kok berani monten?). tanpa mengurangi rasa hormat pada beliau sebagai sesepuh pencak silat, kiranya juga beliau mau kita ajak diskusi dan membaca bahwa banyak lho kekayaan pencak silat kita itu.

Kumango yang kami jadikan bahan dalam garapan video proposal ESI adalah salah satu penerus yang juga diketahui oleh banyak orang dari Nagari Kumango sendiri dan itupun merupakan penerus aliran Syech Kumango ini (Almarhum Guru Gadangnyapun kami kenal dekat). Begitu juga dengan Pamacan, Gerak Gulung Budi Daya yang menampilkan beberapa Raka Wiranya, Cikalong yang menampilkan Guru Besar, Guru dan para murid yang merupakan penerus aliran ini yang telah diketahui oleh pemda Kabupaten Cianjur yang masuk ke dalam daftar pelestari seni budaya Cianjur yang insya Allah akan dimasukan dalam hak paten sebagai HAKI anak bangsa sebagai salah satu kekayaaan budaya bangsa, Si Bunder yang menampilkan generasi mudanya, Golok Suliwa yang langsung menampilkan sang Gurunya, Beksi Tradisional Haji Hasbullah yang merupakan salah satu perguruan yang memegang tradisi dan pakem yang berlaku. Mungkin menjadi hal yang biasa ketika pembicaraan ini adalah ajang tanya jawab.

Sebenarnya hal tersebut tak perlu aku pusingkan jika yang dibahas adalah bukan ranah dan apa yang sedang aku pelajari dan amanahkan menjaganya. Namun ketika berbicara maenpo Cikalong dan para guruku dianggap bukan asli, aku teringat kejadian yang berulang di Bandung tahun 1984 di mana ketika penampilan para murid waktu itu dianggap bukan asli karena tidak gagah dan di katakan sebagai silat perempuan (padahal saat itu maestro Cikalong, Raden Haji O. Soleh / Gan Uweh masih ada) Namun penilaian ini malah tidak membuat Guru Besar generasi IV marah, malah dikatakannya, ” keun bae disebut silat awewe oge…../ biar saja disebut silat perempuan juga” sekaligus menepis keraguan para murid terdahulu, beliau bilang semakin dianggap bukan Cikalong itu menandakan semakin tidak tahunya orang tersebut, maka biarkanlah….
Bukan bermaksud menempatkan menerapkan perkataan Guru Besar Raden Haji O. Soleh pada hal ini. Namun alangkah elok dan baik jika beliau yang mengatakan bahwa apa yang telah kami kerjakan ini bukan asli maka sebagai orang yang jauh lebih muda dan sebagai murid dari aliran Cikalong, adalah pantas jika aku juga meminta beliau ini untuk menerangkan Cikalong ”asli” versinya. Begitu senangnya aku berdiskusi aliran Cikalong yang dapat membukakan mata dan hatiku, tidak menepis kemungkinan akupun meminta data dan bagaimana mengenal Cikalong ”asli” nantinya dari beliau ini. Sekaligus meminta data dengan memulai diskusi yang santun dan elegan, aku mencoba menyampaikan hal ini.

Mungkin antara kenal dengan sok kenal itu dekat, tapi antara tahu dengan sok tahu, ahli dengan sok ahli itu jauh dan sangat jauh…..

Air kubangan memang dapat dijadikan alat melihat langit, namun jangan kita mengukur ketinggian langit dari air di kubangan.
ref : http://www.facebook.com/notes/iwan-setiawan/melihat-langit-bisa-lewat-kubangan-air-mengukurnya-jangan/308047761911

(iwan setiawan)

Sabtu, 30 Januari 2010

Kunjungan Sb tangerang ke sb bogor

Rencana kunjungan sb tangerang ke sb slipi berjalan juga akhirnya. Walaupun terdapat banyak hambatan didalamnya seperti waktu keberangkatan yang super ngaret, kehujanan, kelaparan dan ada yang ketinggalan.

Sampai di bogor tepatnya di depan perumahan yang dituju. Tunggu dijemput selama beberapa menit, sambil nunggu arif dan musa solat. Sampai ketemu para anggota sb bogor dirumah sandi (aspel). Disana disambut ramah oleh sandi dan yang lainnya. Setelah beberapa waktu mengobrol disana anggota sb tangerang diantar ke rumah pembimbing yaitu pa tatang, sebentar kami bertukar cerita tentang sejarah perguruan, orang-orang yang latihan pertama kali, tentang keilmuannya, ya sekedar menghabiskan waktu sampai hujan berhenti.

Setelah hujan berhenti para anggota dari sb tangerang dan bogor mengadakan pelatihan bareng dipimpin sandi sebagai perwakilan tuan rumah. Sekitar 2 jam kita latihan bersama. Cukup melelahkan dan cukup bikin badan pegel2lah.

Pulang dari bogor sekitar jam 12 dan sampai kembali ditangerang sekitar jam 3 pagi.

Banyak kejadian lucu dibalik kegiatan ini, mulai dari anggota yang ketinggalan, ngegodain senior, sampe motor kehabisan bensin. Hehehehe

Terima kasih atas sambutannya dari anggota sb bogor. Semoga silaturahmi tetap berjalan.

Selasa, 12 Januari 2010

Dari dunia maya hingga dunia nyata

Tak dipungkiri lagi bahwa dunia maya membawa pengaruh yang besar pada dunia nyata. dari sekedar blog tempat pemberitaan dan tulisan asal-asalan berlanjut menjadi pertemuan dan silaturahmi.

10 januari 2010, minggu, tak disangka hanya dari sebuah blog dapat bertemu dengan rekan seperguruan di bogor. Awalnya mereka hanya ingin ziarah ke pintu seribu dan ingin menikmati suasana pantai tapi kemudian setelah bertemu dengan perwakilan dari Sb tangerang (Dolly dan Yulius) perjalanan mereka justru menjadi sebuah kegiatan yang tak diduga yaiu silaturahmi ke tempat latihan SB tangerang (SMAN 6 Tangerang).
Sebuah kenyataan yang benar-benar terjadi, tak pernah bertemu sebelumnya dan hanya berkomunikasi lewat telepon genggam tapi begitu akrab ketika bertemu, itulah mungkin sifat dari pesilat,,,

Sekitar jam 11 siang Perwakilan SB tangerang menemui mereka di masjid pintu seribu. Sebentar mengobrol dengan mereka disana, sebagai perkenalan saja. Lalu kembali bertemu dipantai tanjung pasir. Awalnya perwakilan sb hanya ingin menikmati suasana pantai siang itu, sambil saling mengetahui latar belakang masing-masing pihak, tapi ternyata justru menjadi sebuah latihan bareng, tak lama hanya setengah jam mungkin, latihan jurus tenaga dalam sebentar dan latihan teknik tendangan sebentar.

Sedikit bujuk rayuan agar mereka pun datang berkunjung ke tempat latihan Sb tangerang di keluarkan, tepat jam 1/2 5 sore mereka sampai di SMAN 6 Tangerang. Mereka membersihkan diri disana sambil melihat dan mengamati latihan yang sedang berlangsung, walau yang ikut latihan hanya sedikit tapi tak mengurangi antusiasme mereka untuk menyaksikan dan bertanya langsung.

Wah silaturahmi semakin terbuka dan terjalin, semoga akan terus bertambah dan semakin luas untuk mengembangkan Sb di tanah air.

Next project for SB tangerang : Slipi-Bogor

Sedikit Info nih,,,semalem dapat kabar tentang SB cilodong, moga berlanjut deh jadi pertemuan.

by DM