Jumat, 17 Juli 2009

Jambore PENCAK SILAT 17-19 Juli 2009

Tujuh perguruan pencak silat historis memelopori digelarnya Jambore Seni Pencak Silat Indonesia 2009, yang akan digelar di Taman Wisata Mekarsari, Cileungsi, Jawa Barat, 17- 19 Juli mendatang. Jambore ini rencananya diikuti 1.700 pesilat dari 74 perguruan dari berbagai daerah di Indonesia. Selain dari dalam negeri, peserta juga berasal dari mancanegara, termasuk sejumlah negara Eropa.

“Yang sudah memastikan hadir antara lain peserta dari Belanda dan Austria. Tapi, mereka atas nama perguruan, bukan tim nasional,” ujar Presiden Persekutuan Silat Antarbangsa (Persilat) Eddie Nalapraya di kantor Panasonic Jakarta, Jumat (29/5).

Sementara itu, Ketua Umum Panpel Hayono Isman mengatakan, jambore ini didasari oleh keinginan tujuh perguruan historis dari 10 perguruan historis yang ada. Dari tujuh perguruan historis inilah keinginan untuk menyelenggarakan kegiatan ini muncul.

“Mereka menyatakan secara bersama-sama untuk memperkuat hubungan di antara sesama perguruan pencak silat se-Indonesia dan sekaligus bekerja sama untuk meningkatkan mutu pencak silat baik dari aspek budaya maupun aspek prestasi. Merekalah yang mencetuskan diadakannya jambore ini,” ujar Hayono Isman.

Ketujuh perguruan historis yang merupakan pendiri IPSI ini adalah PS Nusantara (yang kebetulan diketuai Hayono Isman), Putra Betawi, Perisai Diri, Setia Hati, PPSI Jabar, Prasaja Mataram, dan Hari Murti.

Hayono Isman yang mantan Menpora menambahkan, berbicara tentang pencak silat, maka rohnya ada di perguruan. “Sudah lama perguruan pencak silat tidak bekerja sama bagi peningkatan kualitas atau mutu pencak silat. Mungkin inilah sebabnya prestasi kita menurun di tingkat internasional. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, kita akan menggalang semangat untuk senantiasa meningkatkan kualitas perguruan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu Hayono membantah pergelaran jambore ini berkaitan dengan agenda pilpres meski para petinggi IPSI merupakan figur-figur yang tengah berkompetisi dalam pilpres. “Pendekar utama pencak silat adalah Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden RI–Red). Kita tahu Ketua Umum PB IPSI adalah Prabowo Subianto. Kami mengharapkan keduanya hadir dalam acara yang baik ini. Kalau kita cermati tanggalnya, gelaran jambore ini jauh dari kegiatan politik, khususnya agenda pemilihan presiden,” tegas Hayono Isman.

Hayono mengungkapkan, pada upacara pembukaan nanti akan diundang 14 menteri terkait dan 29 duta besar negara sahabat. Diundangnya duta besar adalah untuk meyakinkan mereka bahwa bagaimanapun Indonesia adalah “kiblat”-nya pencak silat meski beberapa negara di Asia Tenggara prestasinya sudah sangat maju. Sedangkan diundangnya 14 menteri adalah yang erat kaitannya dengan pembinaan dan promosi pencak silat. (Syamsudin W)


SUMBER : SUARA KARYA, silatindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar